Selasa, 31 Maret 2009

Hospitalisasi Information system(HIS),Nursing Information System(NIS)

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadiret Allah SWT. Karena atas berkat dan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini yang Berjudul “Komputerisasi dalam Praktek Keperawatan”.
Adapun tujuan kami menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Profesional.Dalam menyusun makalah ini kami banyak mengalami kesulitan. Namun atas bantuan teman-teman dan dosen pembimbing kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.Dengan kami mengucapkan terima kasih kepda teman-teman dan dosen pembimbing yaitu Bapak RIDWAN, M.Kep.
Kami masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam makalah yang kami susun ini.Oleh karena itu kami sangat membutuhkan saran yang bersifat membangun. Harapan kami, mudah-mudahan makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Pontianak, januari 2008

Penyusun





DAFTAR ISI

Kata Pengantar……............……………………………………...............1
Daftar Isi...….......................……………………………………….….......2
Bab I Pendahuluan.....................................................................................3
A. Latar Belakang............................................................................3
B. Tujuan Penulisan........................................................................4
C. Ruang Lingkup............................................................................4
D. Metode Penulisan........................................................................4
E. Sistematika Penulisan.................................................................5
Bab II Tinjauan Teoritis............................................................................6
A. Hospital Information System...................................................6
B. Tujuan Gospital Information System.....................................6
C. Nursing Information System...................................................
D. Pendokumentasian Berbasis Komputer.................................6

Bab III PENUTUP.....................................................................................9
A. Kesimpulan...............................................................................9
B. Saran..........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia keperawatan di Indonesia terus berkembang, seiring dengan meningkatnya strata pendidikan keperawatan di Indonesia, disamping akses informasi yang sangat cepat di seluruh dunia. Hal itu membawa efek pada kemajuan yang cukup berarti di keperawatan.Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu dari mulai pengkajian sampai dengan evaluasi.
Keperawatan juga berkewajiban untuk menyediakan pelayanan/asuhan keperawatan yang didasarkan pada kaedah-kaedah suatu profesi termasuk adanya bukti pertanggung jawaban melalui sistem informasi yang tepat yang ditunjukkan oleh sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang baik. Namun pada realitanya dilapangan pendokumentasian asuhan keperawatan yang dilakukan masih bersifar manual dan konvensional, belum disertai dengan sistem /perangkat teknolgi yang memadai, sehingga perawat mempunyai potensi yang besar terhadap proses terjadinya kelalaian dalam praktek. Selain itu dalam pelaksanaan dokumentasi keperawatan, perawat sering mengeluh terhadap dokumentasi yang memakan waktu dan terlalu banyak perawat belum sepenuhnya faham menuliskannya.
Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, maka perlu dibuat suatu mekanisme pendokumentasian yang mudah dan cepat berkaitan dengan dokumentasi proses keperawatan.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, maka sangat dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih baik. Metode pendokumentasian asuhan keperawatan saat sudah mulai menunjukkan perkembangan, dari yang sebelumnya manual, bergeser kearah komputerisasi.

B. Tujuan Penulisan :
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Memahami komputerisasi dalam keperawatan
2. Memahami dan mengetahui komputer dan peran perawat
3. Memberikan dorongan kepada perawat dan calon perawat untuk lebih memanfaatkan teknologi sebaik mungkin.

C. Ruang Lingkup
Dimakalah ini kami memperluas dengan Hospitalisasi Information system(HIS),Nursing Information System(NIS) dan pendokumentasian dalam komputerisasi keperawatan.
D. Metode Penulisan
Kami mendapatkan sumber dari internet dan kepustakaan.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan makalah ini terdiri atas:
BAB I : Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, tujuan, ruang lingkup,metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan teoritis, terdiri atas: Hospital Information System(HIS), Tujuan Hospital Information System,Nursing Information System(NIS) dan pendokumentasian berbasis komputer.
BAB III : Penutup yang terdiri atas Kesimpulan dan Saran.










BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Hospital Information System (HIS)
Hospital information system (HIS) adalah sistem informasi rumah sakit yang terpadu, dengan bantuan sistem komputer yang dirancang untuk menyimpan, proses, dan menganalisis informasi yang bersangkutan dengan administrasi dan klinis aspek penyediaan layanan dalam rumah sakit. Hospital information system sangat luas, desain system computer yang komplek untuk menolong komunikasi dan mengatur informasi yang dibutuhkan dari sebuah rumah sakit. HIS ini mempunyai kapasitas yang besar untuk menyimpan informasi, hampir beberapa aplikasi keperawatan dapat dilaksanakan dengan sebuah HIS. Aplikasi-aplikasi penerimaan termasuk penjadwalan pasien,sebelum penerimaan,penerimaan,pemulangan,pemindahan dan prosedur sensus.

B. Tujuan Hospital Information System (HIS)

Salah satu tujuan utama dari HIS adalah untuk meningkatkan kualitas layanan melalui komputerisasi klinis untuk meningkatkan sistem informasi administrasi rumah sakit dan kesehatan pasien.Saat ini kebanyakan pada sistem lain seperti, sistem informasi keuangan(FIS), sistem informasi manajemen(MIS), dan beberapa rumah sakit juga menggabungkan sistem informasi keuangan dan informasi manajemen.



C.NURSING INFORMATION SYSTEM

Sistem informasi keperawatan (SIMK) merupakan paket perangkat lunak yang dikembangkan secara khusus untuk divisi pelayanan keperawatan.Paket perangkat lunak ini mempunyai program-program atau modul-modulyang dapat membentuk berbagai fungsi manajemen keperawatan.Kebanyakan SIMK mempunyai modul-modul untuk menglasifikasikan pasien,pembentukan staf,penjadwalan,catatan personal dan laporan bertahan.Modul-modul lain mungkin termasuk seperti pengembangan anggaran,alokasi sumber dan pengendalian biaya, analisa Kelompok Diagnosa yang Berhubungan Dengan (KDB), pengendalian mutu, catatan pengembangan staft, model dan simulasi untuk pengambilan keputusan, rencana strategi, ramalan permintaan jangka pendek dan rencana kerja, dan evolusi program.
Modul SIMK untuk klasifikasi pasien, pengaturan staft, penjdwalan, catatan personal, dan laporan bertahap sering berhubungan. Pasien diklasifikasikan menurut kriterianya. Informasi klasifikasi pasien dimasukan kedalam modul staft, dan pembentukan staft kemudian dihitung berdasarkan formula beban kerja.
Analisa KDB dan pemantauan kendali mutu dikerjakan untuk mengumpulkan ketajaman pesien, kualitas perawatan dan KDB. Hal ini merupakan penolong untuk dijadikan pedoman dimasa yang akan datang dan kebutuhan perawatan bagi pasien untuk KDB nya.

1.Penggunaan Klinis
SMIK dan komputer dapat membuat perawatan pasien lebih efektif dan ekonomis. Perawat-perawat klinis menggunkannya untuk mengatur pererawatan pasien, komponen klinis termasuk sejarah pasien, rencana perawatan, pemantauan psikologis langsung dan tidak langsung.
Pemasukan pesanan psikis dan laporan akhir, catatan kemajuan perawatan dan peta kemajuan, dan rencana pemecatan.
Perawat-perawat klinis menggunakan SIMK untuk mengganti sistem manual dari pencatatan data. Hal ini dapat mengurangi biaya-biaya sekaligus memungkinkan peningkatan kualitas dari perawatan sebaik dari cara kerja. Semua perawat klinik dapat mengumpulkan dan memasukan data klinik dan menggunakan komputer untuk menganalisa nya dan membuat formula rencana pengobatan.

2.Riwayat Perawatan Pasien(RPP)
RPP dapat diperbaharui oleh perawat dan / atau unit kesekretariat. Hal itu menjadi sebuah bagian dari catatn pengobatab pasien. Perawat klinik dapat menggunakannya untuk perawatan pasien secara individu sewaktu manajer perawat menggunakannya sebagai sebuah sumber dari data biaya perawatan. Hal ini praktis dan efisien.
Yang termasuk dalam sistem RPP yaitu:
a. Riwayat perawatan pasien
b. Gunakan diagnosa keperawatan
c. Tentukan ruang untuk tulisan tangan catatan keperawatan
d. Tentukan bagi setiap perawat untuk menandai pasien pada sebuah clipboard
e. Sebuah fotocopy dari RPP untuk tugas sistem perawatan dalam menyediakan informasi dan membuat catatan dan laporan.
f. Memperbaharui pada setiap sift bala RPP baru dicetak
g. Sebuah file referensi master rencana perawatan untuk memilih ”Batasan karakteristik yang tidak tepat, diagnosa keperawatan, tujuan pulang, tujuan hari kehari, dan intervensi”
h. Lembar kerja ketua tim menuliskan pasien, diagnosa keuangan dan pesanan aktif.
i. Klasifakasi pasien dan kebutuhan penyusunan staf
j. Biaya keluar dari pasien keperawatan perpasien.
k. Pengisian pesanan sesuai permintaan.
Hampir semua SIMK telah dikembangkan oleh berbagai manajemen, akuntansi, perangkat lunak perusahaan untuk mengoperasikan mikro komputer.

D. PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER

Seiring dengan globalisasi, perkembangan pengetahuan dan teknologi, pengetahuan masyarakat tentang kesehatan juga mulai berkembang. Perkembangan pengetahuan masyarakat membuat masyarakat lebih menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan. Perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Dalam upaya peningkatan mutu, seorang perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi berikut dengan dokumentasinya.
Pendokumentasian Keperawatan merupakan hal penting yang dapat menunjang pelaksanaan mutu asuhan keperawatan. (Kozier,E. 1990). Selain itu dokumentasi keperawatan merupakan bukti akontabilitas tentang apa yang telah dilakukan oleh seorang perawat kepada pasiennya.

Masalah yang sering muncul dan dihadapi di Indonesia dalam pelaksanaan asuhan keperawatan adalah banyak perawat yang belum melakukan pelayanan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan. Pelaksanaan asuhan keperawatan juga tidak disertai pendokumentasian yang lengkap
Saat ini masih banyak perawat yang belum menyadari bahwa tindakan yang dilakukan harus dipertanggungjawabkan. Selain itu banyak pihak menyebutkan kurangnya dokumentasi juga disebabkan karena banyak yang tidak tahu data apa saja yang yang harus dimasukkan, dan bagaimana cara mendokumentasi yang benar.( Hariyati, RT., 2002)

Pendokumentasian secara tertulis dan manual juga mempunyai kelemahan yaitu sering hilang. Pendokumentasian yang berupa lembaran-lembaran kertas maka dokumentasi asuhan keperawatan sering terselip. Selain itu pendokumentasian secara tertulis juga memerlukan tempat penyimpanan dan akan menyulitkan untuk pencarian kembali jika sewaktu-waktu pendokumentasian tersebut diperlukan. Dokumentasi yang hilang atau terselip di ruang penyimpanan akan merugikan perawat. Hal ini karena tidak dapat menjadi bukti legal jika terjadi suatu gugatan hukum, dengan demikian perawat berada pada posisi yang lemah dan rentan terhadap gugatan hukum.

Rumah Sakit yang sudah maju seluruh dokumentasi yang berkaitan dengan pasien termasuk berbasis dengan komputer diharapkan waktu pengisian form tidak terlalu lama, lebih murah, lebih mudah mencari data yang telah tersimpan dan resiko hilangnya data dapat dikurangi serta dapat menghemat tempat karena dapat tersimpan.

Pendokumentasian pada pemberian asuhan keperawatan dapat dilakukan secara manual atau berbasis komputer. Sampai saat ini sebagian kecil rumah sakit telah menggunakan dokumentasi proses keperawatan berbasis komputer. Namun informasi keperawatan yang tersedia belum terstandarisasi. Namun dengan kemajuan yang pesat pada teknologi informasi maka diharapkan perawat akan memanfaatkan teknologi tersebut pada dokumentasi keperawatan sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas asuhan keperawatan
Menurut Holmas (2003) terdapat beberapa keuntungan utama dari dokumentasi berbasis komputer yaitu:
1.Standarisasi, terdapat pelaporan data klinik yang standar yang mudah dan cepat diketahui.
2.Kualitas, meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus meningkatkan waktu perawat berfokus pada pemberian asuhan
3 .Accessibility & legibility, mudah membaca dan mendapat informasi klinik tentang semua pasien dan suatu lokasi (Ratna Sitorus, 2006).


















BAB III
PENUTUP


A. KESIMPULAN
Ilmu keperawatan telah berkembang pesat dibeberapa Negara didunia, tetapi hal ini belum terjadi diindonesia. Kondisi masyarakat masih belum memahami bahkan menerima bahwa keperawatan ternyata memiliki area yang luas dibidangnya, tidak terbatas pada praktek klinik. Salah satu area disiplin ilmu keperawatan yang masih belum popular yaitu perawat informatik.
Perawat informatik adalah salah satu area spesialisasi dari ilmu keperawatan yang berkembang dan mulai dikembangkan diindonesia. Keperawatan informatika bermanfaat untuk menunjang tugas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan baik diarea klinik maupun non klinik.



B. SARAN

Saran kami untuk perawat, agar menggunakan teknologi yang telah berkembang dan semakin canggih ini. Dan khususnya untuk calon-calon perawat pemula umtuk selalu memanfaatkan waktu dan fasilitas yang telah disediakan dalam bidang teknologi didaerah tempat tinggal atau ditempat belajar.




DAFTAR PUSTAKA





Swanburg,russel.2000.Kepemimpinan dan manajemen keperawatan untuk perawat klinis,Jakarta:EGC

Hospitalisasi Information System.doc

Nursing Information System.doc




























MAKALAH KEPERAWATAN PROFESIONAL
“KOMPUTERISASI DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN”











Disusun oleh:
1.Vina Latifah F
2.Vivin Dewi A
3.Weliyanti
4.Winda Asmarani
5.Yuniarti Lestari





Dosen Pembimbing
Ridwan M.Kep



AKADEMI KEPERAWATAN
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM
(YARSI)
PONTIANAK
2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar