Kamis, 02 April 2009

Florens Nihgtingale

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu keperawatan, model konseptual, dan teori merupakan aktivitas berfikir yang tinggi. Model konseptual mengacu pada ide-ide global mengenai individu, kelompok situasi atau kejadian-kejadian tertentu yang berkaitan dengan disiplin yang spesifik. Teori-teori yang terbentuk dari gabungan konsep dan pernyataan yang berfokus lebih khusus pada suatu kejadian dan fenomena dari suatu disiplin. Teori ini mempunyai kontribusi pada pembentukan dasar praktik keperawatan. Pengembangan ilmu ini mencakup pengetahuan umum. Walaupun pengetahuan ini dapat digunakan dengan pengetahuan yang berasal dari disiplin yang lain, hal tersebut didesain untuk memperluas dan mendukung praktik keperawatan dan perawatan dan perawatan kesehatan. Suatu metode untuk menghasilkan dasar pengetahuan keperawatan ilmiah adalah melalui pengembangan dan memanfaatkan teori keperawatan.

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai beikut :
1. Mahasiswa / i mampu mengenal konsep Praktik keperawatan secara umum.
2. Mahasiswa / i mampu mengenal dan mengaplikasikan model keperawatan dari teori Florens Nihgtingale
3. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi tenaga keperawatan

C. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode deskriptif yang menggambar kan secara umum tentang teori keperawatan yang dikemukakan oleh Florens Nihgtingale yang telah disesuaikan dengan literatur yang ada diperpustakaan akper YARSI Pontianak.

D. Ruang Lingkup Penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis mendapati banyak sekali teori yang dikemukakan oleh beberapa teori keperawatan namun dalam hal ini penulis hanya membatasi penulisan makalah ini pada teori Florens Nihgtingale yang telah disesuaikan dengan literatur yang ada diperpustakaan Akper YARSI Pontianak.


E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dari penulisan makalah ini adalah
Bab I : Pendahuluan, meliputi : Latar Belakang, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan, Ruang Lingkup dan Sistematika Penulisan.
Bab II : Tinjauan Teoritis Mengenai Konsep Florence Nightingale
Bab II : Penututp meliputi Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka


BAB II
LANDASAN TEORITIS

A. Konsep Dan Teori Keperawatan
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisasikan menjadi simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta yang telah diobservasi tetapi kurang absulut atau bukti secara secara langsung.
Teori keperawatn menurut Barnum tahun 1990 merupakan usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan, melalui teori keperawatan dapat dibedakan apakah keperawatan termasuk disiplin ilmu atau aktivitas lainnya.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawatn untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas wewenang sebagai seorang perawat, mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan kepada kebutuhan semua pasien serta adanya pengetahuan dan keterampilan dalam hal ini dibutuhkan oleh seorang perawat dalam mengembangkan tujuannya.
Teori keperawatan selain digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan dengan konsep keperawatan juga memiliki karakteristik diantaranya pertama teori keperawatan mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga teori keperawatan didasarkan pada kenyataan yang ada di alam, Kedua, teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang sesuai dengan kenyataan yang ada. Ketiga teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep keperawatan, Keempat dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktek keperawatan.
Dalam perkembangan teori keperawatan saat ini terdapat beberapa pandangan yang dapat mempengaruhi teori keperawatan itu sendiri diantaranya filosofi dari Florence Nigtingale, kebudayaan, sistem pendididkan serta pengembangan ilmu keperawatan.

B. Filosofi Florence Nigtingale
Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam menenmukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengruh lingkungan didalam perawatan orang yang sakit dikenal dengan teori lingkungannya. Selain florence nigtingale juga membuat standar pada pendidikan keperawatan serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yangg efisien. Beliau juga membedakan praktek keperawatan dengan kedokteran dan perbedaan perawatan pada orang yang sakit dengan yang sehat.
Awal mula praktik keperawatan florence adalah tentang mulai nya perang dunia. Pada saat itu ia melihat kondisi pasien yang sangat menyedihkan banyak ditempatkan pada tempat yang kurang layak seperti ruangan yang gelap serta lembab, sebagai mana ia tahu bahwa penyakit bisa lebih parah ketika kondisi lingkungan yang tidak baik.
Dimulai darai rasanya itulah sedikit demi sedikit ia mencoba beberapa cara untuk mengubah lingkungan pasien.
1. Kebudayaan
Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh wanita karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah seiring dengan perkembangan keperawatan sebagai profesi keperawatan yang mandiri, demikian juga yang dahulu budaya perawat di bawah pengawasan langsung dokter dengan berjalannya dan diakuinya keperawatan sebagai profesi mandiri, maka hak dan otonomi keperawatan telah ada sehingga peran perawat dengan dokter bukan dibawah pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai tim kesehatan.
2. Sistem Pendidikan
Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori keperawatan. Dahulu pendidikan keperawatan belum mempunyai sistem dan kurikulum keperawatan yang jelas, akan tetapi sekarang keperawatan telah memiliki sistem pendidikan keperawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada pelayanan keperawatan.
3. Pengembangan Ilmu Keperawat
Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu keperawatan dasar menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan komunitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang akan datang akan selalu ada cabang ilmu pengetahuan yang khusus atau subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu keperawatan sehingga teori-teori keperawatan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau lingkup bidang ilmu keperawatan.
4. Tujuan Keperawatan
Teori keperawatn florence merupakan salah satu kunci perkembangan ilmu keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai diantaranya:
a. adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapkan dalam pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi.
b. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi keperawatan untuk memahami berbagai pengetahuan dalam memberikan asuhan keperawatan kemudian dapat memberikan dasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan.
c. Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.
d. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.








BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Lingkungan merupakan faktor yang sangat penting dalam proses penyembuhan klien. Jika lingkungan tidak mendukung untuk masa penyembuhan maka jangka waktu yang dibutuhkan untuk itulah Florence Nigtingale mengemukakan beberapa teori tentang lingkungan
2. Saran
Tentunya sebagai seorang perawat yang tahu akan lingkungan penting bagi kita untuk mengetahui kebersihan lingkungan dengan cara memberikan pendidikan kesehatan agar tercipta lingkungan yang nyaman terhadap kelangsungan penyembuhan klien







Daftar Pustaka

Merriner, Ann. 1986. Nursing Theory and Their Work. Masby Company.
Mubarak, Iqbal Wahit. 2005. Pengantar Keperawatan Komonitas 1. Cv Sagung Seto. Jakarta.
Perry and Potter. Fundamental Keperawatan. EGC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar